Mengenal HIV AIDS Sejak Dini Melalui Tanda Maupun Cara Penularannya

Semua orang berpotensi terkena HIV/ AIDS dan sampai hari ini penderita kasus ini kebanyakan di usia produktif sehingga diperlukan mengetahui apa saja penyebab penyakit HIV/AIDS. Hingga saat ini, Human Immunodeficiency Virus (HIV) masih menjadi penyakit mematikan yang belum ditemukan obat untuk menyembuhkannya. Secara umum sulit sekali membedakan gejala infeksi virus HIV dengan penyakit lain. Berikut obrolan team JhonlinMagz bersama Dr. Anwarusy Syamsyi Group Health SHE Jhonlin Group.

Jhonlin Group, SHE, Kalimanatan Selatan, HIV ADIS, Tanah Bumbu, Batulicin, h isam

Bisa dijelaskan, Apa yang dimaksud dengan HIV dan AIDS?
Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) merupakan sekumpulan gejala dan infeksi yang timbul karena rusaknya sistem imun /kekebalan tubuh manusia akibat infeksi virus HIV. Sementara Human Immunodeficiency Virus (HIV) merupakan virus yang memperlemah kekebalan pada tubuh manusia. Orang yang terkena virus ini akan menjadi rentan terhadap infeksi oportunistik. Meskipun penanganan yang telah ada dapat memperlambat laju perkembangan virus, namun penyakit ini belum benar-benar bisa disembuhkan.

Bagaimana penularan virus HIV ini pada tubuh?
HIV dan virus-virus sejenisnya umumnya ditularkan melalui kontak langsung antara lapisan kulit dalam (membran mukosa) atau aliran darah, dengan cairan tubuh yang mengandung HIV, seperti darah, air mani, cairan vagina, dan air susu ibu. Selain itu, penularan dapat terjadi melalui hubungan intim (vaginal, anal, ataupun oral), transfusi darah, jarum suntik yang terkontaminasi, antara ibu dan bayi selama kehamilan, bersalin, atau menyusui, serta bentuk kontak lainnya dengan cairan-cairan tubuh tersebut.

Seberapa sering HIV dan AIDS terjadi?
AIDS telah menjadi wabah penyakit. AIDS diperkiraan telah menginfeksi 38,6 juta orang di seluruh dunia. Pada Januari 2006, UNAIDS bekerja sama dengan WHO memperkirakan bahwa AIDS telah menyebabkan kematian lebih dari 25 juta orang sejak pertama kali diakui pada tanggal 5 Juni 1981. Dengan demikian, penyakit ini merupakan salah satu wabah paling mematikan dalam sejarah. Sementara di provinsi Kalimantan Selatan mulai tahun 2002 sampai 2012 berdasarkan data dinas ksehatan, jumlah penderita HIV sekitar 276 dan jumlah penderita AIDS sekitar 225.

Bagaimana diagnosis terhadap infeksi HIV dan AIDS?
Stadium I: infeksi HIV asimtomatik (tidak ada gejala) dan tidak dikategorikan sebagai AIDS Stadium II: termasuk manifestasi membran mukosa kecil (seperti sariawan tidak sembuh-sembuh) dan radang saluran pernapasan atas yang berulang,
Stadium III: termasuk diare kronik yang tidak dapat dijelaskan selama lebih dari sebulan, infeksi bakteri parah, dan TBC
Stadium IV: termasuk toksoplasmosis otak, kandidiasis esofagus, trakea, bronkus atau paru-paru, dan sarkoma kaposi. Semua penyakit ini merupakan indikator AIDS.

Dapatkah anak kecil menularkan virus HIV ini dan bagaimana mencegah penularan HIV dari Ibu ke anak?
Semua bisa menularkan HIV dengan cara-cara diatas, akan tetapi yang perlu di garis bawahi adalah bahwa HIV tidak bisa menular melalui keringat, ciuman, makan bersama, berpelukan dan lain-lainnya. Sementara untuk mencegah penularan HIV dari Ibu ke anak menggunakan obat anti retrovirus dan bedah sesar agar dapat memperkecil penularan dari ibu ke anak maupun bayi dengan menggunakan susu pengganti ASI untuk mencegah penularannya. Bagaimana pengobatan AIDS dan HIV?
Penanganan HIV ini dilakukan dengan cara terapi antiretrovirus yang sangat aktif (Highly activer anti retroviral therapy = HAART) Terapi ini sangat bermanfaat bagi orang-orang yang terinfeksi HIV. Sejak tahun 1996, dimana apabila pasien tidak diobati maka hanya bertahan dalam kurun waktu sekitar 9 bulan, akan tetapi dengan terapi ini pasien dapat bertahan sekitar 4-12 tahun.

Bagaimana penanggulangan HIV dan AIDS serta menghadapi orang-orang yang terkena penyakit HIV dan AIDS?
ODHA atau orang dengan HIV/AIDS sebaiknya tidak dihindari dan dikucilkan akan tetapi lebih baik di support karena dengan adanya support dari keluarga, kerabat dan teman akan mempengaruihi kualitas hidup ODHA sendiri, malah dengan mengucilkan akan berdampak negatif bagi ODHA dan masyarakat tidak perlu takut karena penularan HIV bukan dengan cara bergaul, berpelukan, makan bersama.

Bagaimana upaya Health Jhonlin Group dalam mencegahan HIV AIDS?
Melakukan sosialisasi bahaya HIV AIDS pada Healthy Talk di semua unit usaha Jhonlin Group serta melalui media print, broadcast dan online. Kemudian bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Tanah Bumbu dan KPA (Komisi Penanggulangan AIDS) dalam melaksanakan seminar nasional yang digelar pada 10 desember 2013 di Gedung Mahligai Bersujud agar masyarakat dan karyawan lebih kenal dengan penyakit ini.