Pacu Adrenalin Di Wisata Alam Loksado

Di antara sekian banyak objek wisata yang ada di Loksado, Bamboo Rafting menjadi ciri khas dari Kota Loksado.

Jhonlin Group, sibuta, Kalimantan Selatan, Batulicin, Loksado, bambo rafting, h isam
Saat berkunjung ke Kalimantan Selatan satu hal yang ada dibayangan bagi para wisatawan mengunjungi kota Martapura yang dikenal sebagai salah satu lokasi penghasil Intan terbaik di Dunia. Selain Kalimantan Selatan dikenal dengan Kota penghasil Intan, ada wisata lain yang menjadi salah satu wisata andalan Urang Banua yakni Wisata Alam Kota Loksado yang terletak di Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan yang sering dikunjungi wisatawan lokal dan Mancanegara.

Jhonlin Group, sibuta, Kalimantan Selatan, Batulicin, Loksado, bambo rafting, h isam
Di antara sekian banyak objek wisata yang ada di tanah Loksado, satu hal yang menjadi tujuan wisata utama para wisatawan yakni menantang adrenalin dengan menyusuri sungai menggunakan Bamboo Rafting. Rafting menggunakan perahu karet mungkin sudah biasa, tetapi bila menggunakan bambu pasti jarang ditemui. Menggunakan bambu mungkin terdengar sangat menarik, petualangan ini dapat dilakukan di Loksado, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan. Untuk mencapai tempat ini, kita harus melewati Pegunungan Meratus yang pemandangannya tidak akan membosankan, karena sepanjang jalan suasananya sangat asri dan bersahabat apalagi buat wisatawan yang senang menikmati hijaunya pegunungan dan mengabadikannya dengan smart phone maupun kamera.

JJhonlin Group, sibuta, Kalimantan Selatan, Batulicin, Loksado, bambo rafting, h isam
Petualangan yang disajikan oleh Wisata Alam Loksado berupa Bamboo Rafting merupakan salah satu alternatif liburan yang memacu adrenalin dikarenakan rafting menggunakan bambu bukanlah kegiatan yang sembarangan karena derasnya arus serta peralatan yang digunakan mampu membuat para wisatawan terjatuh dan tentunya dapat mengalami luka karena gesekan batu karang dan derasnya arus. Bamboo rafting terdiri dari 10-20 batang bambu yang diikat dengan kuat sampai menjadi rakit dan hanya boleh dinaiki oleh 3-4 orang, termasuk joki.

Menurut cerita dahulu, konon bambu yang digunakan adalah bambu yang berada di hutan Loksado. Awalnya, masyarakat menggunakan rakit bambu untuk mengirim bambu-bambu ke kota. Ternyata, kegiatan rakit bambu dari masyarakat Suku Dayak Meratus ini menjadi daya tarik bagi traveler yang mengunjungi Kota Loksado.  Karena kebiasaan penduduk lokal itulah, sampai sekarang ini banyak sekali wisatawan yang ingin menikmati asyiknya petualangan menyusuri sungai Amandit yang dipenuhi batu-batuan dan derasnya arus. Tidak hanya itu saja, selama mengarungi sungai Amandit dengan bamboo rafting, para wisatawan akan ditemani oleh nikmatnya hawa pegunungan yang sejuk, pemandangan hutan Kalimantan yang menawan, menyaksikan kehidupan suku Dayak Meratus di pinggir sungai, dan merasakan jernih dan liarnya Sungai Amandit diatas bamboo rafting.