PENDIDIKAN DASAR Angkatan VI Emergency Response Team

Dengan potensi bahaya yang sewaktu-waktu dihadapi di area kerja, keberadaan tim penolong sangat diperlukan. Pendidikan dasar pun diadakan untuk memenuhi kebutuhan kuota tim.Jhonlin Group
Selama 3 hari terhitung tanggal 21-23 Maret, tim Emergency Response Team S.H.E Jhonlin Group terlihat menggunakan seragam dinasnya yang berwarna orange dan membawa perlengkapan penyelamatan. Alat-alat tersebut ternyata digunakan sebagai peraga dalam pemberian materi pendidikan dasar (Diksar) Emergency Response Team yang diselenggarakan di Mako PT. Jhonlin
Sasangga Banua. Total peserta yang mengikuti hingga hari akhir berjumlah 10 dari 22 orang karena adanya proses seleksi

Peserta terdiri dari 3 unit usaha yakni PT. Jhonlin Marine Trans, PT. Jhonlin Marine Lines dan PT. Jhonlin Agromandiri. Selama pendidikan, mereka diberikan berbagai materi yang mendukung tugas mereka sebagai tim penolong meliputi first aid, manajemen ERT, teknik evakuasi, road accident (kecelakaan di jalan), pengenalan peralatan dan pengantar vertical rescue. Materi tersebut disampaikan oleh tim S.H.E Jhonlin Group yakni dr. Anwarusyamsi, Rahmatullah dan Gunawan.
Jhonlin Group

“Menjadi tim penolong tidaklah mudah, diperlukan niat dan ketangguhan diri agar peserta dapat mengikuti seluruh rangkaian pendidikan dengan baik. Diksar ini pun juga masih ada latihan lanjutan di tiap bulannya untuk memperkuat kemampuan peserta” ujar Rahmatullah, tim Emergency Response Team. Diakui,sebagai tim ERT mereka dituntut untuk mengetahui sejumlah rancangan baik dalam keadaan darurat,rancangan sebelum kecelakaan dan rancangan setelah kecelakaan beserta kategorinya. Tentu hal ini membutuhkan analisis yang baik agar tidak salah penanganan.

Jenis peralatan seperti alarm, lampu darurat, listrik cadangan,alat detector, sistem ventilasi, komunikasi keadaan darurat dan alat pemadam api pun para peserta harus tahu dan memahami cara pengujiannya.

Ada banyak jenis kecelakaan yang kita ketahui sebagai orang awam, namun berbeda dengan tim penolong yang wajib mengetahui klasifikasi kecelakaan yang terbagi ke dalam 3 kategori, antara lain:

1) Kategori 1 :

-Kecelakaan ringan
– Tumpahan B3 yang relatif kecil
– Dapat diatasi oleh sumber daya yang ada di area kecelakaan

– Operasi tidak terganggu
– Tidak ada publikasi
– Tidak ada potensi untuk eskalasi

2) Kategori 2
– Kecelakaan yang mengakibatkan cacat/cidera berat
– Tumpahan bahan berbahaya yang cukup besar
– Memerlukan sumber daya dari luar area untuk menangani
– Operasi terganggu sementara
– Publikasi mulai terlibat atau tampaknya akan terlibat
– Berpotensi untuk eskalasi walaupun terbatas

3) Kategori 3
– Meninggal dunia atau beberapa cidera berat
– Tumpahan bahan berbahaya dalam jumlah yang sangat besar
– Berdampak terhadap property atau proses produksi
– Bantuan dari luar mutlak diperlukan
– Publikasi yang menyolok telah terlibat
– Mempunyai potensi yang signifikan untuk eskalasi
Jhonlin Group
Ketiga kategori tersebut harus dipahami betul oleh anggota penolong agar mereka dapat melakukan investigasi dan analisis kecelakaan dengan benar. Pertanggungjawaban tim ERT sebagai penolong tentu mendapatkan pengawasan dari manajemen atas yang memastikan anak buahnya memahami secara penuh tugas dan tanggung jawabnya secara tak hanya secara tim tapi juga individu. Di hari terakhir pendidikan dasar, dilakukan penyematan slyer (kain syal) oleh Rully Rozano, Group Corporate S.H.E Jhonlin Group sebagai tanda para peserta resmi menjadi anggota Jhonlin Fire Rescue bagian tim Emergency Response Team yang bertugas di masingmasing unit kerjanya.