Pulau Weh, Permata Di Ujung Barat Nusantara
Waktu liburan merupakan momen yang sangat dinanti semua orang, mengingat kesibukan kerja yang dilakukan setiap hari membuat orang-orang merasa penat dan lelah hingga terasa stres. Permata di ujung barat nusantara yakni Pulau Weh merupakan surga bagi para wisatawan.
Tidaklah asing bagi kita saat mendengar sebuah kota bernama Sabang. Kota kecil yang terletak di ujung barat Indonesia tepatnya di Pulau Weh. Di pulau ini terdapat potensi pariwisata yang cukup menjanjikan untuk dikembangkan. Potensi pariwisata tersebut berasal dari sumber daya alam serta adanya peninggalan-peninggalan sejarah masa lalu.
Pulau Weh merupakan pulau vulkanik kecil yang terletak di barat laut pulau Sumatra. Pulau ini awalnya terhubung dengan pulau Sumatra dan kemudian terpisah oleh laut setelah meletusnya gunung berapi terakhir kali pada zaman Pleistosen. Perairan ini juga merupakan tempat bertemunya Samudera Hindia dan Selat Malaka. Pulau ini terkenal dengan ekosistemnya. Disamping pemandangan alamnya yang indah serta kekayaan sumber daya alamnya yang beragam, di kawasan Taman Wisata Alam Pulau Weh terdapat Tugu Kilometer Nol yang terletak di ujung Pulau Weh, juga terdapat peninggalan perang dunia ke II yaitu berupa gua-gua alam bekas pertahanan tentara Jepang tersusun, serta Pulau Weh juga merupakan pulau legenda di mana di dalam buku-buku tua disebut sebagai “Golden Island”.
Saat ini Taman Wisata Alam Pulau Weh menjelma menjadi destinasi wisata bahari Indonesia yang menawarkan surga bagi para penyelam. Di ujung barat nusantara ini para wisatawan dapat menikmati alam bawah lautnya dengan menyelam untuk menemukan ratusan spesies ikan dan kekayaan terumbu karang alami yang bukan ditanam atau budidaya. Selain itu, di pulau ini dapat ditemukan Hiu mulut besar serta pulau ini juga merupakan satu-satunya habitat katak yang statusnya terancam. Tidak heran kenapa Pulau Weh menjadi salah satu wisata andalan para wisatawan asing dari berbagai negara maupun wisatawan lokal di Indonesia.
