Puncak Perayaan Mappanretasi 2016 Dihadiri Gubernur Kalimantan Selatan
Mappanretasi telah menjadi aset budaya dan media promosi pariwisata sekaligus ikon budaya daerah Kabupaten Tanah Bumbu. Dikenal dengan Pesta Mapparentasi atau Pesta Adat dan adapula yang menyebutnya dengan Pesta Pantai.
Pantai Pagatan dengan pesta adat mappanretasi yang merupakan pariwisata unggulan daerah merupakan satu dari sekian banyak obyek pariwisata yang ada di Bumi Bersujud yang dikenal secara luas oleh masyarakat, tidak hanya oleh warga masyarakat Kalimantan Selatan saja, namun juga dikenal oleh masyarakat di luar Kalimantan Selatan. Pesta adat ini bahkan sudah masuk dalam kalender budaya Nasional. Ikon budaya ini dijadikan pemerintah daerah sebagai event budaya unggulan daerah sekaligus menjadi event budaya nasional.
Menjelang acara puncak puluhan kapal penuhi pesisir Pantai Pagatan. Ajang tahunan ini menjadi wisata andalan masyarakat Tanah Bumbu yang dikemas secara apik mulai dari awal pelaksanaan hingga acara puncak. Beragam kegiatan dilaksanakan selama 17 hari yang dimulai sejak 8 – 24 April 2016.
Puncak perayaan Mappanretasi tahun 2016 dihadiri langsung oleh Gubernur Kalimantan Selatan beserta rombongan, Minggu 24 April 2016. Panggung utama tempat berlangsungnya puncak pesta adat Mappanretasi, sudah dipenuhi banyak orang. Disamping kanan dan kiri, tamu undangan duduk dengan rapi menunggu kedatangan Sanro (Pemimpin ritual Mappanretasi), Gubernur Kalsel, Bupati Tanah Bumbu, Lembaga Ade Ogi, Muspida, Unsur SKPD, Tokoh adat, kelompok masyarakat maupun tamu undangan lainnya.
Gubernur Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor sebelum mengikuti prosesi Massorong olo menyampaikan “Sebagai daerah yang sebagian wilayahnya merupakan kawasan pesisir, menjadikan Tanah Bumbu sebagai salah satu daerah di Provinsi Kalimantan Selatan yang memiliki kekhasan budaya daerah berupa pesta adat Mappanretasi. Ini merupakan aset budaya daerah, pesta adat Mappanretasi harus mampu menjadi tujuan pariwisata unggulan bagi Tanah Bumbu sekaligus menjadi magnet bagi wisatawan untuk mengunjungi Pantai Pagatan. Jadi haruslah kita mampu menjadikan pesta adat Mappanretasi sebagai aset dan media promosi daerah yang diharapkan menjadi ciri khas sekaligus ikon budaya di Bumi Bersujud ini ‘Tanah Bumbu itu Mappanretasi, Mappanretasi itu Tanah Bumbu’. “ ungkap beliau bersemangat.