Training dan Workshop BASIC ELECTRICAL SAFETY & LOTO PROCEDURE
Seorang operator menyalakan mesin tanpa melihat keadaan sekitarnya, akibatnya, mekanik yang sedang memperbaiki mesin tersebut disengat aliran listrik. Hal ini terjadi, karena mesin tersebut tidak dilengkapi LOTO, hingga operator tidak mengetahui status mesin tersebut. Terjadilah kecelakaan kerja. Itulahcuplikan video yang diputar saat pelaksanaan In-house training “ Basic Electrical Safety & LOTO Procedure.
Plant Department (Mechanic) & Crew Electrical (General Affair) adalah Departemen yang paling banyak berhubungan dengan sistem kelistrikan saat melakukan perbaikan, baik itu dikendaraan, mesin-mesin penerangan seperti Genset atau light tower, atau apapun yang erat hubungannya dengan sistem electrical, hydraulics, gravity, radiation, biological, chemical, dll. Dalam hal inilah Lock-Out Tag-Out (LOTO) prosedur diperlukan agar tidak menyebabkan kecelakaan yang dapat merugikan baik itu manusianya sendiri, equipment (peralatan), ataupun lingkungannya.
Dalam training ini dijelaskan aturan-aturan umum dalam management LOTO yaitu:
1. Semua karyawan yang terlibat dalam perbaikan, perawatan (service) pada suatu peralatan, kendaraan atau mesin harus memasang tanda bahaya sebelum melakukan pekerjaan dan mendapat persetujuan dari Safety Officer.
2. Semua benda, komponen, atau perkakas yang rusak/tidak aman untuk digunakan harus terpasang tanda bahaya.
3. Dilarang menggunakan tanda bahaya milik orang lain, tanda bahaya hanya boleh dilepas oleh orang yang namanya tertera ditanda bahaya tersebut.
4. Tidak seorangpun diizinkan untuk mengoperasikan, memindahkan, atau menggunakan suatu kendaraan, peralatan, mesin, perkakas yang terpasang tanda bahaya/peringatan.
Akibat yang dapat ditimbulkan dari tidak adanya atau kesalahan dalam penggunaan sistem prosedur LOTO, yang sering dialami oleh Operator dan Mekanik adalah luka bakar akibat sengatan listrik, bahkan meninggal dunia.
In-house training berlangsung selama dua hari (20-21 Oktober 2012) dengan metode materi teori, diskusi, dan prakatek lapangan. Kegiatan training ini merupakan kerjasama anatara PT. Jhonlin Baratama dengan PT. Lintas Solusi Prima. Pemateri Max Laurens Polla adalah seorang Ahli K3 (Keselamatan & Kesehatan Kerja) yang sudah berpengalaman dan sekarang masih aktif menjabat sebagai Senior Manager HSE di PT. PETROMINE ENERGY TRADING, salah satu group perusahaan Bakrie. Beliau didampingi oleh Herwandi Atmaja, salah seorang trainer LSP. Training secara resmi dibuka oleh Manager SHE PT. Jhonlin Baratama Rully Rozano.
Peserta training begitu antusias dan sangat interaktif selama training dilaksanakan. “Terima kasih banyak udah melakukan training dan menambah pengalaman serta wawasan kita dan nantinya kita bisa berbagi ilmu yang kita dapatkan di training ini pada anggota”, salah satu komentar peserta training yang tertulis dalam lembar evaluasi akhir program pelatihan.
“Semoga apa yang telah didapat benar-benar bisa diterapkan dalam pekerjaan sehari, karena penerapan/aplikasi dilapangaan adalah salah satu tolak ukur keberhasilan sebuah training” ungkap Rully Rozano.
Training ini berlangsung atas Kerjasama antara PT. Jhonlin Baratama dengan PT. Lintas Solusi Prima.
Text oleh: Kasianto ( K3LH Trainer PT. Jhonlin Baratama )