Isra Mi’raj 1437 H Masjid Agung Al-Falah
Isra Mi’raj menjadi momentum perenungan sekaligus membentengi diri dengan keimanan dan ketakwaan yang kuat.
Isra Mi’Raj Nabi Muhammad SAW merupakan suatu peristiwa yang sangat penting bagi umat Islam karena dalam peristiwa ini didapat perintah untuk melakukan sholat yang diwajibkan bagi seluruh umat Islam. Memperingati Isra Mi,raj 1437 H, pengurus masjid Agung Al-Falah menggelar Isra Mi’raj Sabtu 30 April 2016 usai shalat Dhuzur.
Kegiatan berlangsung dengan khidmat ratusan jamaah hadir dalam peringatan Isra Mi’raj yang kali pertama digelar di Masjid Agung Al-Falah setelah diresmikan beberapa bulan silam. Acara dibuka dengan pembacaan kitab suci al-qur’an oleh Ustadz Baedawi, kemudian sambutan Agus Sani, Kepala Desa Gunung Antasari dan Guru Abdulrahman mewakili ketua panitia penyelenggara Isra Mi’raj setelah itu tausiah oleh Ustadz Ali Gufron.
Kepala Desa Gunung Antasari dalam sambutannya berharap agar kita semua tetap memelihara toleransi serta saling menghargai perbedaan dan meningkatkan silaturahim. Semoga iman serta ketaqwaan kepada Allah SWT. Usai sambutan Kepala Desa Gunung Antasari jamaah masjid Agung Al-Falah mendengarkan tausiyah kurang lebih 90 menit dari Ustadz Ali Gufron. Beliau menjelaskan makna dari peringatan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW merupakan perjalanan spiritual Rasulullah SAW dari Masjidil Harom ke Masjidil Aqso yang selanjutnya menuju Sidratul Muntaha bertemu langsung dengan Allah SWT untuk menerima perintah sholat fardhu lima waktu.
Melalui momentum Isra Mi’raj ini beliau juga berpesan kepada generasi penerus agar meneladani sosok kemahabbahan Nabi. Selain itu Isra Mi’Raj juga menjadi perenungan agar kita dapat membentengi diri dengan keimanan dan ketakwaan yang kuat. Diakhir tausiyah ustadz berpesan agar kita harus lebih mendekatkan diri lagi dengan Allah SWT dengan cara mendirikan sholat dan menjauhi segala larangannya sebagaimana pesan yang disampaikan dalam peringatan Isra Mi’raj.