PT. Jhonlin Marine Trans Bantu Pengangkutan Pangan ke Pulau Sembilan
Kondisi cuaca yang akhir – akhir ini kurang baik, membuat sejumlah aktifitas khususnya di wilayah perairan terhambat. Salah satunya krisis pangan yang dialami masyarakat di Pulau Sembilan, dika-renakan kurangnnya pasokan makanan dan peda-gang yang berani menyebrang membeli bahan makanan di Kotabaru. Kapal perintis mau-pun kapal kayu yang biasanya mengangkut bahan makanan tidak diperbolehkan untuk berlayar, mengingat potensi terjadi gelombang pasang semakin besar ditambah angin kencang yang membahayangkan penyebrangan.
Terhentinya kegiatan operasional KM Perintis sebagai angkutan barang dan penumpang yang menghubungkan Pulau Laut dengan Kecamatan Pulau Sembilan Kabupaten Kotabaru Kalimantan Selatan, mengakibatkan distribusi barang bahan pokok tergannggu ke pulau tersebut.operasional kehabisan. kapal perintis ke Pulau Sembilan akibat cuaca yang kurang mendukung, menyebabkan krisis pangan dan angkutan barang serta penumpang dari Pulau
Laut dengan Kecamatan Pulau Sembilan Kabupaten Kotabaru Kalimantan Selatan terhambat serta me-ngakibatkan distribusi barang bahan pokok ter-ganggu ke pulau tersebut. Mengingat kondisi cuaca yang seperti ini terus dan kapal tidak beroperasi seminggu lagi maka warga pulau laut dipastikan kekurangan bahan pangan bahkan Inilah yang me-njadi perhatian khusus pemerintah daerah khusus-nya DPRD Kotabaru dan team Mabes Polri yang bekerja sama dengan Polda setempat serta Peme-rintah Provinsi Kalimantan Selatan, Pemerintah Ka-bupaten Kotabaru dan salah satu perusahaan yang terdapat di Batulicin Jhonlin Group melalui salah satu unit usahanya PT. Jhonlin Marine Trans.
PT. Jhonlin Marine Trans bekerjasama dengan team Mabes serta pemerintah setempat mendistribusikan bahan makanan seperti beras, mie instan, obat – obatan dan lainnya menuju Pulau Sembilan dengan menggunakan Tugboat Jhoni 14, Sabtu 19 Januari 2013. Saat ditemui diruangnnya Darmansyah Manager Operational PT. Jhonlin Marine Trans mengung-kapkan “senang dapat membantu masyarakat di Pulau Sembilan mengingat aktifitas maupun bahan makanan terbatas ditambah lokasinya yang terletak di laut dan satu – satunya alat transportasi lewat jalur laut. Ditambahkannya alhamdulillah akhirnya kebutuhan bahan pangan warga terpenuhi”.
Kepala ASDP Batulicin-Kotabaru, Djatmiko (Tribun Kalsel), saat dikonfirmasi menyatakan pihaknya ber-sedia mengadakan jalur penyeberangan dari Pulau Laut ibu kota Kabupaten Kotabaru dengan Pulau Sembilan. Namun pihaknya masih menunggu per-mintaan Pemkab Kotabaru. “Semuanya tergantung Pemerintah Kabupaten Kotabaru, bila ada permin-taan untuk membuka jalur penyeberangan meng-gunakan Ferry roro milik ASDP, pasti siap untuk itu,” tuturnya.