Home NEWS CSR Program Saluran Tercemar Limbah, Pemdes Gunung Antasari dan Jhonlin Group Bersihkan Parit Warga

Saluran Tercemar Limbah, Pemdes Gunung Antasari dan Jhonlin Group Bersihkan Parit Warga

7
0

Tanah Bumbu – Keluhan warga RT 11 Desa Gunung Antasari, Kecamatan Simpang Empat, Tanah Bumbu, terkait bau menyengat dari saluran irigasi akibat limbah pabrik tahu dan tempe, akhirnya mendapat respons cepat dari pemerintah desa dan PT Jhonlin Group.

Permasalahan ini mencuat setelah warga menyuarakan keresahan mereka melalui media sosial. Pemerintah desa pun melakukan inspeksi mendadak dan menemukan adanya penumpukan limbah yang menyumbat aliran parit di kawasan permukiman.

Menindaklanjuti temuan tersebut, Kepala Desa Gunung Antasari, Syaprullah, berkoordinasi dengan PT Jhonlin Group untuk membantu penanganan. Melalui Department External Relation (CSR), PT Jhonlin Group mengerahkan satu unit ekskavator guna membersihkan saluran irigasi pada 23 hingga 24 Juli 2025. Proses pengerukan turut diawasi oleh aparat Bhabinkamtibmas dan Babinsa setempat.

Section Head Department External Relation PT Jhonlin Group, Ali Khalid Atmanagara, menyatakan pihaknya segera merespons permintaan tersebut. Ia menyayangkan terjadinya pencemaran dan menekankan pentingnya tanggung jawab lingkungan dari pihak pabrik.

“Kami berharap kejadian seperti ini tidak terulang. Setiap pelaku usaha harus memperhatikan dampak operasionalnya terhadap lingkungan. PT Jhonlin siap mendukung penuh upaya pemerintah desa untuk menjaga kelestarian lingkungan,” ujarnya.

Kepala Desa Syaprullah menyampaikan apresiasi atas dukungan yang diberikan. Ia menyebut kegiatan pembersihan tersebut berdampak langsung terhadap kenyamanan warga.

“Setelah parit dibersihkan, warga RT 11 merasa lebih nyaman karena bau limbah tidak lagi tercium. Terima kasih kepada PT Jhonlin atas bantuan dan respon cepatnya,” kata Syaprullah.

Salah satu warga, Sofian, juga mengungkapkan rasa terima kasihnya. Ia berharap pihak pabrik ke depan lebih memperhatikan pengelolaan limbah agar kejadian serupa tidak terulang.