Uji Kompetensi POP & POM

Karyawan adalah aset perusahaan yang harus dikembangkan skillnya sesuai dengan kebutuhan seiring perkembangan dan persaingan di dunia bisnis khususnya pertambangan.
jhonlin group
Lalu lalang karyawan sudah terlihat sejak pukul 08.00 di kantor Jhonlin Group.Sebagian menuju ruang meeting Jhonlin Group, sementara beberapa lainnya memasuki ruang S.H.E Jhonlin Group.Yang berbeda ialah tanda pengenal “peserta POP dan POM” yang tergantung di leher mereka. Ternyata, di tanggal 5 Januari tersebut sedang diadakan persiapan atau pembekalan uji sertifikasi Pengawas Operasional Pertama (POP) dan Pengawas Operasional Madya (POM) hingga 8 Januari. Pembekalan ini diikuti oleh level pengawas dan manager all unit Jhonlin Group sebanyak 88 peserta. Karena banyaknya peserta, pembekalan tidak hanya diadakan di kantor saja, tapi juga di mako PT. Jhonlin Sasangga Banua.

jhonlin group
Tujuan pembekalan ini ialah agar peserta siap menghadapi ujian sertifikasi dengan kisi-kisi materi yang diberikan oleh pelatih. Tentu saja ujian sertifikasi ini tidaklah mudah. Para peserta diwajibkan memahami materi yang akan diiujikan agar dapat memenuhi standar yang ditetapkan oleh penguji atau assessor. Beberapa materi tersebut antara lain mengenai peraturan perundangan, dasar-dasar K3, teknik inspeksi, peraturan lingkungan, peraturan K3 dan lain sebagainya.Peserta juga tidak hanya harus memahami materi secara teori,tapi juga ketika ujian nanti peserta harus dapat menjelaskan tanggung jawab dan tugas di area kerja masing-masing.
jhonlin group

jhonlin group
Setelah 4 hari mengikuti pembekalan, tibalah hari dimana peserta mengikuti ujian sertifikasi yang diselenggarakan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tanggal 9-10 Januari. Tes dibagi dua sesi yakni tes tertulis bertempat di mako PT. Jhonlin Sasangga Banua dan tes wawancara di hotel Ebony. Sebanyak 25 soal diujikan seputar safety, kemudian dilanjutkan materi Job Safety Analysis (JSA).Peserta tampak serius dalam pengerjaan agar mereka mendapatkan nilai maksimal. Eko Gunarto, Kepala Sub Direktorat Keselamatan Pertambangan Direktorat Jendral Mineral Batubara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menyampaikan bahwa dengan ujian sertifikasi ini diharapkan level pengawas memiliki kemampuan yang sama dan setara dengan level setingkatnya agar di area kerja mereka dapat lebih memahami tugas-tugas yang dijalankan.Keuntungan bagi mereka yang telah memiliki standar POP tentu saja artinya sebagai pengawas mereka sudah diakui punya kemampuan yang baik dan mumpuni di level pengawas pertambangan yang akan meningkatkan kinerja serta kapabilitas mereka.