Smart Driving Coaching Clinic PT. Jhonlin Baratama Site Sudan
Smart Driving Coaching Clinic bukan sekedar fun tapi lebih ke edukasi bagi pengemudi sehingga mampu memahami ilmu mengemudi bukan merupakan ilmu statis.
Mengabaikan prosedur berkendara yang cerdas dan aman menjadi momok yang sangat menakutkan bagi pengemudi terlebih lagi bagi unit yang digunakan. Untuk itu Smart Driving Coaching Clinic perlu dilakukan secara terus menerus agar karyawan lebih memahami prosedur berkendara serta berperan aktif dalam penerapan K3 terlebih bagi PT. Jhonlin Baratama Site Sungai Danau mengingat padatnya akitivitas di site Sungai Danau ditambah kondisi unit yang sangat rentan mengalami kerusakan.
Kecelakaan kerja maupun kerusakan unit kerja yang terjadi pada kendaraan, diakibatkan karena kurangnya pemahaman prosedur menggunakan kendaraan dan memperhatikan keselamatan saat berkendara. Mengingat besarnya resiko kecelakaan saat mengemudi, maka General Affair PT. Jhonlin Baratama melalui GA Transport bekerjasama dengan JO Motors serta Mitsubishi menggelar smart Driving Coaching Clinic Rabu, 2 Maret 2016 di ruang meeting PT. Jhonlin Baratama Site Sungai Danau .
Pelatihan diawali dengan sambutan dari perwakilan PT. Jhonlin Baratama Site Sungai Danau, Sarwoko “Terima kasih kami telah diberi pelatihan seperti ini. Pada dasarnya kami semua bisa mengoperasikan unit kerja, hanya saja beberapa dari kami mungkin belum mengetahui cara berkendara aman dan cerdas sesuai prosedur berkendara bahkan masih sering memaksakan kendaraan tanpa memperhatikan akibat yg ditimbulkan dari pengoperasian unit yang tidak sesuai. Hal ini tentunya mempengaruhi kondisi kendaraan sehingga tidak dapat beroperasi dengan tepat sesuai prosedur. Semoga dengan adanya kegiatan ini para pengemudi lebih memahami semua prosedur kerja khususnya berkendara di area kerja masing-masing serta dapat di implementasikan dengan baik hingga dapat meminimalisir kecelakaan kerja yang berujung pada kerusakan unit kerja.”
Selama sehari peserta tidak hanya sekedar mendapatkan teori seputar berkendara dengan aman dan cerdas. Namun pihak penyelenggara juga mempersiapkan trek serta berbagai hadiah menarik untuk peserta yang beruntung pada hari itu. Secara bergantian peserta mencoba menyelesaikan trek yang telah disiapkan sehingga mampu mempraktekkan langsung cara mengemudi yang baik dan benar sesuai prosedur berkendara. Dikesempatan ini Momon S Maderoni dari ISDC (Indonesia Smart Drive Consulting) menyampaikan kepada para pengendara mengetahui faktor penyebab kecelakaan serta dapat meningkatkan kepedulian keselamatan berkendara dengan meningkatkan teknik berkendara aman diberbagai kondisi sehingga unit kerja yang digunakan umurnya lebih lama.
Diakhir pelatihan Hadrani, Section Head General Affairs PT. Jhonlin Baratama “Kegiatan seperti ini menurutnya sangat penting karena memberikan pengetahuan prosedur berkendara dengan tepat sehingga dapat meminimalisir resiko kecelakaan yang terjadi bahkan kerusakan unit kerja. . Terlebih lagi bagi teman-teman yang sudah mengetahui namun tetap memaksakan dan tidak mau memperhatikan prosedur saat mengemudi. Kami berharap teman-teman dapat menerapkan apa yang di dapat hari ini tidak hanya di perusahaan maupun di lingkungan sekitar. Semoga apa yang didapatkan hari bermanfaat bagi kita semua.”
Momon S Maderoni dari ISDC menambahkan “Kegiatan ini merupakan after sales dari mitsubishi. Ini merupakan salah satu service yang diberikan mitsubishi melalui salah satu programnya yakni STO (Strada Triton Office). Kecelakaan terjadi bukan hanya sekedar kurangnya kemampuannya pengendara tapi lebih kepada psikologi pengemudi. Training ini bertujuan untuk memahami sikap, perilaku aman saat berkendara dan menggunakan kendaraan dengan bijaksana. Ingat Smart driving bukan sekedar fun tapi lebih ke edukasi bagi pengemudi. Selain diberikan beberapa penyebab kecelakaan berkendara seperti kondisi lingkungan, kondisi kendaraan, pihak ketiga, pengendara atau diri anda sendiri. Diberikan juga pengetahuan bagaimana cara berkendara dengan aman dan cerdas yang meliputi beberapa bagian seperti berkendara aman dengan menghindari terjadinya kecelakaan (defensive driving), berkendara aman dengan upaya meningkatkan skill/keterampilan berkendara agar mampu bertindak tepat pada saat yang tepat (safety driving) dan berkendara aman, hemat bahan bakar dan mengurangi biaya perbaikan atau pemeliharaan kendaraan (ecodriving).”
