MEX 2017: Seleksi Scrutineering Ketat!
Hari ini (6/4/2107) dilakukan scruteneering untuk peserta dari Kalimantan, Sulawesi, dan 3 unit mobil dari Malayasia dan Brunei Darussalam lebih kurang 45 mobil diperiksa segala kelengkapannya. Mulai dari kelengkapan safety kendaraan, peralatan teknis hingga spare-part. Sementara untuk scruteneering peserta dari belahan Indonesia lainnya; Sumatera dan Jawa, akan dilakukan esok hari, Jum’at, 6 April 2017.
“Perbedaan scruteneering MEX 2017 dengan tahun lalu adalah; MEX 2017 harus ketat seleksinya, meninjau dari hasil MEX 2016, bahwa masih banyak mobil yang sebenarnya belum siap secara teknis.” ungkap Hari SBM dari IUTVC, yang pula tergabung dalam tim Naga Kalsel. “Bahkan spare-part juga kami seleksi, harus persiapkan cadangan dinamo winch, as roda dll”, tambahnya
Hal senada juga disampaikan Syamsir Alam, “Jangan sampai mobil yang belum siap untuk melibas trek MEX 2017 ini, akan mengganggu peserta atau merepotkan panitia dengan permasalahan belum siapnya secara teknis kendaraan, makanya kita sangat ketat dalam hal scrut”, ungkapnya
H. Bahrani dari tim Elang Borneo, salah satu peserta MEX 2017 asal Kalsel berpendapat “Hal ini sangat bagus sekali (ketatnya scruteneering MEX 2017_Red), mengingat beratnya trek yang akan dilalui, sewajarnya persiapannya harus maksimal”.
Kesiapan teknis paling krusial yang harus dipersiapkan peserta antara lain; Motor Winch, Plasma, Front Shaft, Snatch Block, Hingga obat-obatan untuk penyakit Kutu Air dan Alergi, mengingat “kerasnya” medan MEX 2017 ini.
Ketatnya scruteneering MEX 2017 bukan hanya dibagian teknis dan keselamatan pengendara saja, bahkan penampilan mobil juga diperhatikan, seperti warna orange mobil yang telah menjadi ciri khas IOX, hingga tata letak stiker.
MEX 2017 adalah event ekspedisi offroad lintas kabupaten yang ada di Kalsel, event prestisius yang digagas oleh IUTVC bekerja sama dengan IOX dan beberapa pendukung lainnya.
Rencananya akan flag-off tanggal 8 April dari halaman kantor Gubernur Kalsel dilepas oleh Gubernur Kalimantan Selatan H Sahbirin Noor, dan finish tanggal 22 April di Batulicin. Diikuti lebih kurang 97 roda empat dan 50 unit roda dua.
