Home NEWS PT Lintas Fortuna Nusantara Gelar Pelatihan Office Speaking untuk Tingkatkan Kemampuan Komunikasi...

PT Lintas Fortuna Nusantara Gelar Pelatihan Office Speaking untuk Tingkatkan Kemampuan Komunikasi Karyawan

2
0

Tanah Bumbu – PT Lintas Fortuna Nusantara (LFN) melalui Divisi Supply Chain Management (SCM) menggelar pelatihan bertajuk Training dan Mentoring Office Speaking pada 3, 7, dan 8 Juli 2025. Kegiatan ini berlangsung di Jhonlin Office Building, Tanah Bumbu, dan diikuti oleh sejumlah karyawan dari divisi terkait.

Pelatihan ini merupakan hasil kolaborasi antara PT LFN dan Jhonlin Institute sebagai mitra pelatih. Selama tiga hari, peserta mendapatkan berbagai materi yang berfokus pada pengembangan kemampuan berbicara di lingkungan kerja, baik dalam bentuk presentasi, diskusi, maupun interaksi profesional lainnya.

Ariyanto Wong, trainer dari Jhonlin Institute, menjelaskan bahwa Office Speaking merupakan bagian dari public speaking yang dirancang secara spesifik untuk kebutuhan dunia kerja.

“Kita ingin peserta lebih percaya diri ketika berbicara, terutama dalam menyampaikan program kerja mereka, diskusi tim, atau saat berhadapan dengan pihak eksternal,” ujarnya.

Metode pelatihan dibagi menjadi empat tahap, dimulai dari self-assessment dan in-depth interview untuk mengetahui kemampuan awal peserta, dilanjutkan dengan in-class training dan sesi praktik intensif yang menyesuaikan dengan job desk masing-masing. Menurut Ariyanto, 75% dari pelatihan dilakukan secara praktik untuk memastikan peserta mampu menerapkan teori secara langsung.

Manager SCM PT LFN, Hadlinsyah Pratama Hasibuan, mengatakan pelatihan ini merupakan bagian dari upaya pengembangan internal.

“Kami ingin tim kami, terutama yang sudah menjabat sebagai officer dan supervisor, memiliki keberanian untuk berbicara dan menyampaikan pendapat secara percaya diri,” jelasnya.

Hadlinsyah menambahkan, pelatihan ini akan berlanjut untuk karyawan di level lain, seperti admin, sesuai dengan kebutuhan yang telah dipetakan. Ia berharap peserta mampu tampil lebih baik saat memimpin rapat atau berhadapan langsung dengan klien dan vendor.

Respons positif datang dari para peserta. M. Gerry Ariadi dari Departemen Supply Chain Management mengaku merasakan perubahan signifikan dalam cara berbicara.

“Awalnya saya terbata-bata, sekarang lebih terstruktur. Kami juga belajar soal intonasi, gesture tubuh, dan menyusun konten presentasi,” tuturnya.

Hal senada disampaikan Kinan, peserta dari Departemen Purchasing. Ia merasa lebih tenang saat berbicara setelah mengikuti pelatihan. “Trainer-nya selalu bilang, gugup itu manusiawi. Yang penting tahu ilmunya, nanti semuanya akan lancar,” katanya.

Pelatihan ini diharapkan mampu memberikan dampak signifikan tidak hanya bagi pengembangan individu peserta, tetapi juga dalam menunjang efektivitas komunikasi tim dan organisasi secara keseluruhan.