SEKILAS AUDIT PT. JHONLIN MARINE TRANS TAHUN 2014
Dengan jadwal yang ketat dan tepat waktu, laporan keuangan PT. Jhonlin Marine Trans 2014 telah selesai di-audit oleh Deloitte, salah satu Kantor Akuntan Publik (KAP) terbesar.
Satu kebanggaan bagi perusahaan karena setelah mempersiapkan diri selama 2 tahun,akhirnya PT. Jhonlin Marine Trans dapat diaudit oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) Osman Bing Satrio & Eny – Deloitte Touche Tohmatsu atau biasa disebut Deloitte yang merupakan salah satu dari empat KAP ternama dan urutan terbesar di dunia international. Di kalangan luar, 4 KAP ini dikenal dengan sebutan anggota BIG 4: yaitu Deloitte, PWC, EY, KPMG.
Agar Deloitte dapat melakukan audit, perusahaan harus mempersiapkan penerapan sistem yang ada secara konsisten yaitu Ellipse. Lalu kepatuhan dalam menjalankan Standar Opersional Perusahaan (SOP) serta penyajian laporan keuangan yang sesuai standar. Atas dasar ini untuk pertama kalinya di tahun buku 2014, perusahaan memberanikan diri untuk di-audit oleh Deloitte setelah mendapat persetujuan Komisaris dan Jhonlin Group. Direksi PT. Jhonlin Marine Trans mengucap syukur Alhamdulillah karena semua fase dapat dilewati dengan mendapatkan predikat opini laporan audit “telah menyajikan secara wajar”, dan auditor tidak harus melakukan restated/penyajiaan kembali laporan keuangan sebelumnya.
Ada 2 tahapan audit yang harus dilalui oleh PT. Jhonlin Marine Trans yaitu audit intern yang bertujuan untuk pemahaman bisnis dan operasi perusahaan serta memahami dan menguji internal kontrol yang telah dilaksanakan perusahaan dan juga dalam menjalankan SOP perusahaan.Yang kedua audit akhir tahun untuk pengujian subtantif atas laporan keuangan yang telah disajikan manajemen. Tujuannya memastikan apakah penyajian telah sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku umum (Pernyataan Standar Akuntansi
Keuangan).
Tahapan audit tersebut dilakukan untuk tahun buku 2014 dalam waktu 2 kali audit yaitu audit intern di pertengahan Desember 2014 selama 2 minggu dan audit akhir tahun 2014 di pertengahan bulan Februari 2015 selama 2-3 minggu.Kedua pelaksanaan audit tersebut dilakukan di Batulicin sedangkan penyelesaian laporan dikerjakan hampir 2 minggu di Jakarta. Dari hasil pemahaman dan pengujian oleh Deloitte, secara keseluruhan memakan waktu mendekati 1 bulan. Tanggal 7 Maret 2015 Deloitte menyerahkan report audit atas PT. Jhonlin Marine Trans yang menandakan proses dan pengerjaan audit telah selesai.
Tentu audit ini melibatkan sejumlah departemen PT. Jhonlin Marine Trans, diantaranya Supply Chain (SC), Maintenance Service (MS), Marine Support Agent (MSA), Human Resources/General Affair (HRGA). Tapi objek pemeriksaan yang dominan ialah Department Finance, Accounting and Tax (FAT) termasuk direksi perusahaan. Audit ini wajib dilakukan oleh pihak eksternal sesuai dengan Undang-Undang yang berlaku.Disamping itu audit bertujuan memberikan informasi yang memadai atas laporan keuangan perusahaan untuk pihak-pihak yang berkepentingan khususnya Pemegang Saham,Pihak Bank dan pihak Pajak dan Otoritas lainnya.
Direksi PT. Jhonlin Marine Trans menjelaskan jika kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan audit oleh Deloitte ini sangat berbeda dengan audit tahun sebelumnya, tapi kendala yang ada bisa dihadapi bersama, misalnya melengkapi ketersediaan data yang mereka minta dalam waktu yang singkat, serta pengujian internal control yang sangat ketat karena semua harus dibuktikan dengan data.