Waspadai Infeksi Saluran Pernapasan Akut
Bekerja di pertambangan sangat rentan terhadap berbagai macam penyakit akibat kerja, karena seringnya paparan debu, hawa panas yang ekstrim, walau sebenarnya penyebab utama terjadinya penyakit ISPA adalah virus dan bakteri, tapi tetap jaga kesehatan dan pola hidup.
Memasuki musim pancaroba, masyarakat harus da-pat mewaspadai penyakit ini karena cuaca yang pa-nas dan kering menyebabkan udara yang dihirup bercampur dengan debu, angin, kotoran dan ku-man. Jika udara kotor di hirup maka akan masuk ke tubuh dan menimbulkan infeksi daya tahan tubuh pun cenderung melemah ketika cuaca panas dan perubahan iklim yang ekstrim, sehingga membuat tubuh rentan terhadap penyakit. Penyakit ISPA me-rupakan merupakan salah satu penyakit yang se-bagian besar diderita oleh masyarakat khususnya karyawan PT. Jhonlin baratama.
Dari semua jenis penyakit yang terekap dalam lapo-ran Health PT. Jhonlin Baratama, Menurut Dr. Anwar selaku dokter site di Sungai Dua “ bahwa dalam se-tahun ini jumlah kunjungan terbanyak karyawan sa-kit adalah penyakit infeksi saluran pernapasan akut atau disingkat ISPA. Jumlah kunjungan karyawan se-kitar 380 pasien dalam setahun ini dan pada tahun sebelumnya 2011 angka penderita sakit ISPA men-capai 300 pasien. Hal ini menunjukkan sedikit ke-naikan angka, akan tetapi berbanding sama karena karena jumlah karyawan di tahun 2011 lebih sedikit dari yang ada sekarang “. Penyakit ini terjadi karena masuknya kuman dan berkembang biak di dalam saluran napas manusia sehingga menimbulkan penyakit dan infeksi. Hal ini disebabkan oleh bakteri dan virus. Bakteri dan virus yang masuk melalui sa-luran pernapasan lebih tahan dingin dan akan me-nyerang saat daya tahan tubuh manusia turun, dampak dari penyakit ini adalah seseorang tidak bi-sa bekerja secara normal dan bisa menularkan ke-pada orang – orang disekitarnya, terutama pada ba-yi yang bahayanya dapat menimbulkan kematian. Selain itu penularannya melalui udara terutama di saat cuaca dingin. Gejala- gejala penyakit ini dapat kita lihat, biasanya pen-derita mengalami batuk, pilek, demam, hidung mampet, bersin, tenggorokan gatal, Suara serak, nyeri saat menelan dan sesak nafas. Untuk me-ngetahuinya perlu dilakukan konsultasi atau ber-kunjung ke klinik untuk pemeriksaan lebih lanjut.
“Pada dasarnya penyakit ISPA ini menempati urutan tertinggi medis manapun, baik rumah Sakit, Puskes-mas, Klinik swasta maupun perusahaan, normalnya seseorang dapat terkena ISPA 5 – 7 kali setahun. Itu sebabnya kita perlu menjaga kesehatan untuk me-nghindari penyakit ini kita perlu mengkonsumsi air putih agar terhindar dari penyakit radang, meng-gunakan masker, mengkonsumsi vitamin C, meng-hindari penyebab alergi, tidak merokok, mencuci ta-ngan secara teratur dan yang paling penting peduli terhadap kebersihan lingkungan, ditambahkannya Saat ini pihak SHE bekerja keras untuk melengkapi Alat pelindung diri (APD) salah satunya masker un-tuk tiap karyawan yang kontak langsung dan ba-nyak terpapar oleh debu dan polusi di lapangan.
Selain itu kita juga harus lebih bisa menjaga daya ta-han tubuh, kalau bukan kita yang sadar akan kese-hatan diri sendiri siapa lagi ” papar Dr. Anwar site Sungai Dua PT. Jhonlin Baratama. Hal yang sama di-katakan Nastan salah satu pasien yang dirawat oleh Health PT. Jhonlin Baratama “ seharusnya, penyu-luhan mengenai bahaya ISPA dan cara penanggu-langannya sering dibahas di Safety Talk supaya te-man – teman lainnya dapat menghindari dan ber-perilaku sehat, agar tidak terkena sakit ISPA seperti saya”.
Kiat – kiat Mencegah ISPA antara lain:
1. Usahakan bekerja dalam kondisi fit, tidak sedang Fatique (Kelelahan)
2. Asupan makanan dengan gizi yang cukup bagi pekerja berat adalah 3000 kalori perhari
3. Gunakan APD seperti Masker, terutama di jalan berdebu atau polusi
4. Cuci tangan sebelum makan, karena faktor terbanyak adalah dari kuman yang ada di tangan
5. Hindari kontak terlalu dekat dengan penderita ISPA
Text Oleh : Dr. Anwar, Supervisor Health, SHE Department
PT. Jhonlin Baratama
Jika ada pertanyaan seputar kesehatan dapat konsultasi langsung dengan S.H.E Jhonlin Group atau kirim ke email : anwarusy.syamsi@gmail.com
