Fungsi Battery Pada Sebuah Equipment
Battery adalah alat perubah energi kimia menjadi energi listrik untuk menyediakan listrik bagi Sistem Kelistrikan pada unit, battery juga sebagai Voltage Bank atau alat penyimpan tegangan pada saat proses charging berlangsung. Battery yang banyak digunakan untuk alat berat adalah konstruksi solid, dry type atau wet type, Terminal yang kelihatan hanya 2 buah yaitu positif dan negatif, didalam case_nya terdapat sel-sel (multi cell) yang terangkai secara seri. Plate- plate positif dan negatif telah diisi dengan muatan listrik, sehingga pada saat penggunaan battery baru, tinggal mengisi cairan electrolitnya (accu zuur) saja. Plate Positif terbuat dari material PbO2 (Lead Peroxide) yang berwarna coklat tua, Plate Negatif terbuat dari meterial Pb (Spongy Lead) yang berwarna kelabu .
Untuk mencegah plat positif dan negatif bersinggungan, dipasang separator dari Polyvinyl chloride (PVC) yang berpori- pori.
Battery menurut tipenya ada 2 macam yaitu :
A. Tipe Basah (Wet Type)
Battery tipe basah (Wet Type) terdiri dari elemen – elemen yang telah diisi penuh dengan muatan listrik (full charged) dan dalam penyimpanannya telah diisi dengan elektrolit. Battery ini tidak bisa dipertahankan tetap dalam kondisi full charge. Sehingga harus diisi (charge) secara periodik. Selama battery tidak digunakan dalam penyimpanan, akan terjadi reaksi kimia secara lambat yang menyebabkan berkurangnya kapasitas battery, reaksi ini disebut “Self Discharge “.
B. Tipe Kering (Dry Type)
Battery tipe kering (Dry Type) terdiri dari plate – plate (postif & negatif) yang telah diisi penuh dengan muatan listrik, tapi dalam penyimpanannya tidak diisi dengan elektrolit. Jadi keluar dari pabrik dalam kondisi kering Setelah battery tersebut aktif (diisi elektrolit), battery dry tipe ini pada dasarnya sama seperti dengan battery tipe basah (Wet Type). Elemen – elemen battery ini diisi secara khusus dengan cara memberikan arus DC pada plat yang direndamkan ke dalam larutan elektrolit lemah. Setelah plat – plat itu terisi penuh dengan muatan listrik, kemudian di angkat dari larutan elektrolit kemudian dicuci dengan air dan dikeringkan. Kemudian plat -plat tersebut di assembling dalam case battery.Sehingga bila battery tersebut akan dipakai, cukup diisi elektrolit dan langsung bisa digunakan tanpa charge kembali.
Pada sebuah battery juga terdapat komponen yang terkadang kita lupa untuk menjaga kebersihannya yang mana apabila itu terjadi bisa menyebakan kerusakan pada battery tersebut yaitu Fent Plug atau tutup battery. Fungsinya adalah untuk mencegah masuknya debu dan kotoran ke dalam sel, agar tersedia saluran (lubang) untuk membebaskan gas dan memungkinkan terbentuknya lagi asam sulfat yang terkandung di dalam uap asam yang terbentuk pada saat pengisian battery.( Oleh : Deddy Ariawan )