Go Live Ellipse System di PT. Dua Samudera Perkasa
Menciptakan Sejarah Baru Efisiensi Kerja, Demi Terlaksananya Konsep Besar Perusahaan.
Improvement dalam Perusahaan merupakan aktivitas yang perlu dilakukan dan perlu dijadikan suatu habbit (kebiasaan) berkesinambungan demi kelangsungan
hidup dan daya tahan perusahaan untuk Jangka Panjang.
PT. Dua Samudera Perkasa terus melakukan pembenahan didalam system kerja dan management perusahaan. Dengan diluncurkannya Ellipse System, adalah pertanda; Sejarah baru di tubuh perusahaan ini adalah cikal bakal kesuksesan PT. Dua Samudera Perkasa untuk diwaktu mendatang.
Seperti yang disampaikan oleh Ghimoyo, Direktur PT. Dua Samudera Perkasa “hasil dari laporan yang telah tervalidasi didalam system ellipse akan dijadikan acuan bagi management didalam menganalisa saat akan membuat kebijakan perusahaan di masa datang, jadi kebijakan yang dibuat benar-benar memiliki landasan yang kuat, memutuskan kebijakan berdasarkan data”
Pembenahan yang paling mendasar didalam tubuh PT. Dua Samudera Perkasa dimulai dari peningkatan efisiensi budaya kerja perusahaan, “yang kita benahi adalah efisiensi budaya kerja yang selama ini kita lakukan, dengan adanya System Ellipse, maka seharusnya prosedur yang diberlakukan didalam system ellipse sangat membantu kita didalam memberikan laporan kerja kepada management perusahaan” ujar Ghimoyo menambahkan.
Go Live Ellipse System di PT. Dua Samudera Perkasa yang dilangsungkan beberapa waktu silam (09/09/2012), dilaksanakan di pelabuhan Sungai Dua kantor PT. Dua Samudera Perkasa, dihadiri pula oleh perwakilan dari masing-masing unit usaha yang tergabung dalam Holding Company Jhonlin Group dan EMS Paramitra selaku konsultan untuk persiapan dan pelaksanaan system Ellipse. Mengutip dari pidato pembukaan Sapto Winardi yang mewakili Direktur Utama Jhonlin Group yang saat peluncuran System Ellipse berhalangan hadir. Beliau menyampaikan “suatu pekerjaan jika tidak didukung oleh SOP, akan menghasilkan informasi ‘sampah’ dan bagaimanapun juga pengelolaannya, data itu akan menghasilkan ouput ‘sampah’ juga, hingga keputusan dan kebijakan yang diambil juga menjadi ‘sampah’”.
Data ‘sampah’ yang dimaksudkan oleh Sapto Winardi adalah data yang tidak memiliki akurasi dan validasi yang dapat terukur, dan permasalahan ini diharapkan dapat terpecahkan dengan adanya system kerja baru yang dilakukan saat penerapan System Ellipse, “diharapkan hasil dari penerapan System Ellipse itu sendiri dapat memberikan output akurasi data yang kita butuhkan” ujar Ghimoyo menambahkan.
Pada kesempatan peluncuran System Ellipse ini, Ghimoyo juga memberikan sedikit bocoran tentang rencana strategis kerja dan pengembangan yang akan dilakukan hingga tahun 2014 mendatang “kita butuh perencanaan, kita butuh kebijakan perusahaan, kita butuh strategic planning, dan Grand Design PT.DSP hingga tahun 2014 adalah; jadi tahun 2012 tahapan kita untuk menyelesaikan permasalahan investasi, yang semoga di bulan Desember 2012 telah selesai, dan tahun 2013 adalah saatnya untuk meningkatkan cash flow, dan pada tahun 2014 saatnya kita untuk improvement, pula ditargetkan 31 Desember 2014 kita telah sertifikasi ISO, hingga nantinya siapapun yang akan memimpin PT.DSP, baik pimpinan dari level terbawah hingga tertinggi, nantinya hanya tinggal menjalankan sistem kerja yang sedang kita bentuk saat ini”.
Dengan kontinuitas proses kerja yang berkesinambungan, unit-unit usaha Holding Company Jhonlin Group perlahan telah memperlihatkan kemajuan yang krusial. Sebelumnya, PT. Jhonlin Baratama telah lebih dulu memulai pembenahan manajemen perusahaan dengan telah berjalannya System Ellipse dan peraihan sertifikasi ISO 9001-2008 dan PT. Dua Samudera Perkasa-pun telah ekspansi untuk pengembangan. Berikutnya unit-unit usaha Jhonlin Group lainnya segera menyusul.
