Leadership Is Action, Not Position

“Refleksi dari kepemimpinan yang efektif yaitu dengan terbentuknya hubungan sinergis antara pemimpin dengan yang dipimpin”

Kepemimpinan atau yang biasa disebut dengan istilah Leadership sering diartikan sebagai suatu jabatan formal. Hubungan pemimpin dan kekuasaan adalah ibarat gula dengan manisnya, Dua-duanya tak terpisahkan. Kepemimpinan yang efektif (effective leadership) terealisasi pada saat seorang pemimpin dengan kekuasaannya mampu menggugah pengikutnya untuk mencapai kinerja yang memuaskan. Ketika kekuasaan ternyata bisa timbul tidak hanya dari satu sumber maka kepemimpinan yang efektif bisa dianalogikan sebagai movement untuk memanfaatkan kekuasaan, dan menerapkannya pada tempat yang tepat. Refleksi dari kepemimpinan yang efektif yaitu dengan terbentuknya hubungan sinergis antara pemimpin dengan yang dipimpin.

Leadership is Action, Not Position itu sebabnya pemimpinan mampu mengubah suatu kondisi yang kurang baik atau biasa – biasa saja menjadi jauh lebih baik lagi, maka dari itu pemimpinan merupakan salah satu faktor penting dalam menentukan sukses atau tidaknya suatu perusahaan. Kepemimpinan bukan suatu tindakan yang berdiri sendiri, karena yang terpenting ialah kapasitas kepemimpinan secara keseluruhan menjadi tolak ukur keberhasilan atas apa yang dijalankannya. Dalam suatu bisnis ataupun perusahaan, gaya kepemimpinan sangat mempengaruhi kualitas dan kuantitas kerja para karyawannya. Seorang pemimpin yang baik merupakan seseorang yang memiliki integritas, terbuka, mampu menerima kritikan, rendah hati, mampu memahami orang lain dengan baik serta selalu aktif dan proaktif dalam mencari solusi dari setiap permasalahan yang dihadapi perusahaannya.

Pemimpin juga harus bisa bersikap sebagai teman maupun mentor bagi bawahannya. Ia juga harus bisa menjadi teladan karena menjalankan hidup dengan kejujuran dan integritas. Dengan demikian, seorang pemimpin dapat mempengaruhi orang-orang di sekitarnya dan kemudian menghasilkan output  yang cemerlang. Kepemimpinan bukan hanya tentang posisi melainkan tindakan. Leadership lebih kepada, tindakan dan perbuatan, bagaimana mengambil keputusan, bagaimana memperlakukan orang lain, bagaimana mau mendengarkan orang lain, dan juga bagaimana kita siap menerima tanggung jawab atas tindakannya. Seorang pemimpin harus menyadari bahwa setiap tindakan merupakan refleksi dari karakter mereka, integritas dan kemampuan untuk menjadi manusia yang bermanfaat.

Semua orang memiliki peran kepemimpinan. Masing-masing dari kita harus membuat pilihan tentang bagaimana kita akan memimpin kehidupan. Bagaimana kita akan hidup? Apa pilihan yang akan kita buat? Bagaimana kita memperlakukan orang lain dan yang paling penting dapatkah kita membantu mereka yang kurang beruntung dari kita?  Pikirkan diri kita sebagai pemimpin. Luangkan waktu untuk berpikir melalui keputusan-keputusan dan tindakan kita, dan yang paling penting, do the right thing. ( image by google.com )