Evendy Umar Pembalap Jhonlin Marine Motorsport LIBAS RINTANGAN,UNGGUL DI DEPAN
Darah balap telah ada dalam salah satu anggota dari “Umar Bersaudara” yang terlahir di Maluku, 20 Agustus 1973 ini sejak kecil. Keinginannya yang kuat untuk terjun dalam offroad Indonesia dibuktikan dengan besarnya usaha dan tak pantang menyerah dalam setiap kejuaraan meskipun rintangan menghadang. Sibuk sebagai pembalap Vendy Umar, begitu ia kerap disapa, tidak membuatnya lupa akan perannya dalam keluarga yang telah mendukung penuh hobi yang ia jalani.
Sejak kapan Bang Fendy tertarik dengan dunia otomotif?
Dari darah tidak bisa berbohong karena Bapak saya seorang yang hobi otomotif dan seorang mekanik lululsan teknik Belanda. Jadi waktu kami masih kecil, Bapak saya banyak memperbaiki elektronik, sepeda motor, mobil hingga kapal laut. Rumah kami penuh dengan mesin dan alat elektronik, jadinya kami kebawa saat itu. Pas di Jakarta, kita belum menemukan yang hobinya sama. Begitu bertemu Pak Haji yang hobinya ternyata sama, ya sudah jadi tersalurkan hingga sekarang.
Sebelum bergabung dengan JMM, pernah mengikuti kejuaraan secara individu?
Pernah waktu itu tahun 2011 akhir, Pak Haji buat Kejurnas Super Special Stage Offroad. Saya ingin ikut tapi karena tidak kebagian mobil, akhirnya H-1 saya beli mobil Cherokee untuk dipakai turun esok harinya dengan kondisi mobil yang kita tidak tahu seperti apa. Pas di SS4, akhirnya mobil rontok semua. Terus pernah ikut di tahun 2012 Kejurnas seri 5 dengan Wiwid (navigator) dengan kondisi mobil seadanya.Pertama kali ikut Sprint Rally menggunakan mobil Subaru Impressa Kelas FFA dan langsung Juara 4 Umum. Pernah di bulan Desember 2009, awalnya gara-gara saya dan Pak Haji kebut-kebutan di jalan tol Jagorawi. Saat itu saya menggunakan Ford Focus 1.8 dan Pak Haji menggunakan Nissan GTR 3.800 Twin Turbo. Keesokan harinya Pak Haji menantangin saya untuk mengikuti Kejurnas Adventure Individual di Bandung, dan Alhamdulillah Juara 1 untuk kategori Super Special Stage Winch PTO dan Pak Haji juara ke-2.
Sejak kapan Jhonlin Marine Motorsport terbentuk?
Terbentuk sejak 2013 dan kita sudah mulai ikut seri awal,cuma saat itu kita baru punya 2 pembalap jadi akhirnya kita tidak bermain tim tapi main perorangan karena saat itu saya dan Bang Yus pakai Polaris RZR900 Turbo. Baru tahun 2014 terbentuk tim JMM. Dan tahun ini JMM turun dengan Mago Sarwono menggunakan UTV Polaris RZR 900 Standar, Eddy Umar gunakan Polaris RZR 900 turbo, Bang Yus (Yusdar Umar) dengan Tubular bermesin LS3 bodycover Ford Ranger,sedangkan saya pakai mobil Cherokee cuma dibuat pick up dengan mesin Evo 3 Turbo. Total semua ada 4 mobil balap.
Apa motto JMM?
Hampir sama seperti JRT, “Faster Than Before” karena ya kita gak mau tertinggal di belakang. Kita ingin selalu unggul di depan.
Selain Bang Fendy, siapa saja offroader JMM?
Sekarang pembalap ada 4 yaitu Saya, Yusdar Umar, Edie Umar ditambah Margo Sarwono. Margo pakai Polaris 900 standar.
Apa yang membuat JMM beda atau unik dari tim racing lainnya?
Saya tidak merasa kalo tim ini unik, tapi kata teman-teman karena ada title “Umar Bersaudara”, badan besar-besar semua,senang olahraga dan ada musik khas Ambon dan senang beramai-ramai. Mungkin itu yang membuat tim ini mudah dikenal oleh orang banyak.
Sejauh ini, apa saja prestasi yang sudah JMM raih?
Ada banyak sekali. Juara 2 Kejurnas Speed Offroad Kelas G4.2 putaran III, Agustus 2014, Tembang Jaya Serang, Juara 2 IXOR 2014 putaran pertama kelas G6.2,Batulicin, Juara 1 Adventure Individual kategori Super Special Stage Winch PTO (Bandung), Juara 3 IXOR 2014, Kelas FFA1, Februari 2014,BSD, Rangking 1 IMI kategori Kejurnas Speed Offroad Kelas,Group G4, Driver, Juara 3 IXOR Final 2014, Kelas FFA1,November 2014, Banjar Baru dan beberapa lainnya.Sedangkan untuk Bang Yus (Yusdar Umar) antara lain Juara 2
Lupromax Oil Indonesia X-Offroad Racing, Maret 2014, Delta Mas Cikarang, Juara 4 IXOR 2014, Kelas FFA1, Februari 2014,BSD, Juara 1 IXOR Final 2014, Kelas FFA1, November 2014,Banjar Baru
Menurut Bang Fendy, siapa lawan tangguh JMM?
Target pertama saya Rifat Sungkar.Waktu di Kejurnas, saya main dengan Cherokee mesin Evo 3 dan Rifat dengan Mitsubishi Evo 8. Saya berada di posisi kedua. Jika Rifat sudah bisa dikalahkan di seri berikutnya dan mobil kita kompetitif,tentu kita siap melawan siapapun.
Apa tantangan JMM di depan?
Tentu untuk menjadikan tim unggul ada beberapa hal yang perlu dibenahi salah satunya dengan upgrade mesin.Di seri berikutnya, dengan sudah perbarui mesin ini kita bisa mencapai target.
Selama terbentuk hingga mengikuti kejuaraan, apa pengalaman dan suka duka yang dialami JMM?
Pengalaman yang gak bisa saya lupa ketika masuk trek saya melakukan apa yang tidak dilakukan orang misalnya Jumping atau melewati super bowl yang dalam dengan tidak mengurangi gas. Lalu di Serang tahun lalu, hari pertama kita berkumpul ramai-ramai
di kolam renang bercanda bersama dengan teman-teman atau siapapun. Suka duka misalnya pas H-1 kejuaraan, mobil
ternyata belum siap digunakan tapi ketika sudah masuk arena balap, kita bisa menyelesaikan tantangan dengan hasil yang baik.
Sebagai pembalap sekaligus Direktur ASG, bagaimana Bang Fendy membagi pekerjaan dengan hobi? Dan bagaimana dukungan keluarga terhadap hobi Bang Vendy?
Tentunya pekerjaan nomor satu yang harus dikerjakan.Disamping pekerjaan, saya mempunyai beberapa waktu kosong untuk mengisi kegiatan balapan ini. Dan untuk keluarga terutama Istri dan anak mendukung penuh dengan hobi dan kegiatan saya. Anak pun juga sudah mulai tertarik pada balap. Dulu ketika practice di Jakarta, dia sudah terlihat ingin terjun di balap. Tapi nanti pada waktunya mungkin dia bisa mengikuti jejak Liana dan Jhoni.
Dengar-dengar sekarang Bang Fendy hobi DJ, bisa diceritakan awal ketertarikan pada DJ?
Saya memang suka dengan musik, khususnya musik DJ tapi karena rutinitas kerja dan balap jadinya belum sempat menyalurkan. Nah 2 bulan lalu saya sempatkan beli alat dan kursus sebentar. Ternyata seru dan menghibur misalnya pas nunggu mobil belum jadi, daripada bete kan kita bisa terhibur dengan musik ini.
Apa harapan JMM untuk offroad tanah air?
Harapan saya dengan adanya JRT, JMM dan tim lainnya otomotif tanah air kita lebih maju dan dapat bersaing di luar.Selain itu, semoga event kita ke depannya lebih baik dan dapat berkualitas internasional. Kita juga harus berusaha lebih baik, bahkan jika perlu kita belajar tentang balap agar skill kita semakin bagus.